Monday, April 15, 2019

Sekjen Kemenag Lantik 138 JFT Pranata Komputer

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI M Nur Kholis Setiawan memberikan arahan kepada Para Pejabat Fungsional Tertentu Pranata Komputer usai dilanti
Jakarta (ikhlasberamalnews) — Sekretaris Jenderal Kementerian Agama M Nur Kholis Setiawan melantik 138 Pejabat Fungsional Tertentu (JFT) Pranata Komputer (Prakom). Pelantikan berlangsung di Auditorium HM Rasjidi Gedung Kementerian, Jakarta.
M Nur Kholis berpesan agar JFT Prakom mampu membiasakan diri menggunakan teknologi informasi untuk meringankan, membantu sekaligus memperbaiki layanan terhadap Masyarakat. “Dengan struktur Kementerian Agama, melalui Teknologi Informasi, tempat yang sulit ditempuh bisa dipermudah,” kata Sekjen di Jakarta, Senin (21/11).
Menurutnya, JFT Pranata Komputer berada di garis depan dalam membenahi layanan kepada masyarakat, utamanya yang berbasis pada teknologi informasi. “Saudara terlibat langsung di dalam dinamika tata kelola yang tengah dibenahi sekaligus dalam bingkai reformasi dan birokrasi sekarang. Keberadaan Saudara sangat penting sekali dalam memberikan makna yang signifikan bagi kehidupan keagamaan di masa kini dan masa mendatang,” ujar Sekjen.
“Saya percaya bahwa saudara dan saudari akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan Allah bersama kita, Amin,” tutupnya.
Total ada 149 pemegang JFT Pranata Komputer Kemenag yang diundang dalam pelantikan ini. Namun, peserta yang hadir mengikuti pelantikan berjumlah 138 orang. Mereka terdiri dari 20 peserta dari Kementerian Agama Pusat, 29 peserta dari Kantor Wilayah Kemenag Provinsi, 50 peserta dari Kankemenag Kabupaten/Kota, dan 39 peserta dari Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN).
Pelantikan ditutup dengan pembacaan dan penandatangan naskah sumpah jabatan oleh JFT. 



Apa itu Pranata Komputer?

Pranata Komputer adalah pejabat fungsional yang berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional penyelenggaraan kegiatan system informasi berbasis komputer di lingkungan instansi pemerintah

Persyaratan menjadi Pranata Komputer?

  • Surat Permohonan menjadi Pejabat Pranata Komputer
  • Surat Rekomendasi dari Atasan Langsung
  • DP3 satu tahun terakhir sekurang-kurangnya bernilai baik
  • Fotocopy SK Pengangkatan Pertama PNS dan SK kenaikan pangkat terakhir
    • Minimal golongan II/A untuk PPK Terampil
    • Minimal golongan III/A untuk PPK Ahli
  • Fotocopy ijasah pendidikan terakhir
    • Minimal SLTA / D 1 untuk PPK Terampil
    • Minimal Sarjana / D IV untuk PPK Ahli
  • Sertifikat Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Pranata Komputer Terampil / Ahli, kecuali bagi yang memiliki ijasah pendidikan di bidang TI
  • Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK)
  • Surat keterangan kebutuhan formasi Jabatan Fungsional Pranata Komputer dari unit organisasi Eselon I masing-masing

Jenjang Jabatan Pranata Komputer


Apa perbedaan Jabatan Pranata Komputer dan Jabatan Struktural?

  • Jabatan Pranata Komputer tidak ada batasan pangkat, sedangkan Jabatan Struktural mengenal batasan pangkat
  • Jabatan Pranata Komputer dimungkinkan dapat naik pangkat kurang dari 4 tahun apabila memenuhi persyaratan
  • Kompetensi Pranata Komputer dibutuhkan oleh semua Unit
  • Jabatan Pranata Komputer fleksibel, dimungkinkan untuk pindah jalur ke Struktural dan apabila diinginkan dimungkinkan kembali menjadi Pranata Komputer

Tergabung dalam Munas FL2MI, SEMA IAIN Parepare Ikut Serukan Anti Golput

Hamas IAIN Parepare--- Senat Mahasiswa se- Indonesia yang tergabung dalam Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia (FL2MI) berkumpul bersama dalam kegiatan Musyawarah Nasional ke-XI FL2MI yang berlangsung pada tanggal 18-23 Maret 2019 di Graha Instiper Yogyakarta.


Kurang lebih 400 mahasiswa dari 200 perguruan tinggi di Indonesia ini sedang mengikuti berbagai rangkaian agenda kegiatan Munas yang disiapkan panitia pelaksana. Ketua Senat Mahasiswa IAIN Parepare, Musriadi melaporkan dari lokasi Munas menyampaikan, kegiatan Munas ini dibuka secara resmi oleh Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti), Prof. H. Mohammad Nasir, PhD.

Menurut Musriadi, Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia (FL2MI) merupakan wadah pemersatu lembaga legislatif mahasiswa seluruh Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia yang memiliki pengaruh besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan lembaga legislatif mahasiswa di Indonesia.

"Forum yang berasaskan Pancasila ini bertujuan supaya terbina rasa kekeluargaan antara lembaga legislatif mahasiswa yang akademis dan mampu berkarya, berketuhanan, bertanggungjawab, atas terwujudnya masyarakat adil makmur" papar Musriadi via telpon selulernya.



Pada hari ke-2, lanjut Musriadi, kami bersama-sama dengan Senat Mahasiswa se- Indonesia bersepakat menyerukan Anti Golput pada Pemilu serentak (Pilpres dan Pileg) yang akan dihelat pada tanggal 17 bulan depan. Pemilu adalah kesempatan bagi masyarakat untuk menyumbangkan kontribusinya bagi negara. Tiap suara yang diberikan akan mempengaruhi perkembangan Indonesia di masa datang. "Oleh karenanya, Mahasiswa sebagai agen perubahan harus mampu merangkul masyarakat dan membuka pikirannya agar mereka tidak golput pada pemilu yang akan datang" tutur Musriadi menirukan pesan yang disampaikan Koordinator Wilayah FL2MI Yogyakarta, Muh. Agus Setiawan.

"Meski pun demikian, peserta Munas FL2MI ini juga meminta para elit politik tidak membuat masyarakat kebingungan dan gaduh, khususnya dikalangan pemilih pemula. Para elit politik semestinya harus menjadi tauladan yang baik dalam proses demokratisasi yang sedang kita bangun. Jangan justru sebaliknya, para elit politik menjadi biang kerok dan biang ribut dalam politik dan demokrasi. Tugas dan tanggungjawab Politisi harus memberikan pendidikan politik kepada masyarakat," tegas Ketua SEMA ini.

Mengenai penyelenggaraan Munas, Musriadi menyampaikan ada beberapa acara yang telah diagendakan panitia, yaitu Seminar Nasional, Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Training Legislatif, Diskusi Publik, Talkshow, Sidang Pleno 1,2,3 dan 4, Sidang paripurna, Sosialisasi anti golput dan anti radikalisasi, Pesta Kebudayaan dan Field trip. "Sidang pleno merupakan agenda inti Musyawarah Nasional FL2MI, dimana pada Sidang pleno 4 menjadi forum pembahasan LPJ Pengurus Pusat FL2MI, sementara Sidang pleno 5 akan mengagendakan pemilihan Koordinator Pusat FL2MI 2018-2019 dan Sidang pleno 6 akan menentukan tuan rumah Mukernas ke-XII FL2M.

Ditanya mengenai targetnya pada Munas FL2MI, Musriadi meminta doa dan dukungan agar Senat Mahasiswa IAIN Parepare menjadi tuan rumah pada perhelatan Mukernas FL2MI yang akan datang. (s.s)
Humas IAIN Parepare. Pascasarjana IAIN Parepare,pada hari jumat, 15 Maret 2019 mengadakan rapat perdana Panitia PMB tentang sosialisasi penerimaan mahasiswa baru, dilaksanakan di gedung pascasarjana lantai dua. Hadir direktur pascasarjana, wakil direktur pascasarjana, Kaprodi, Kasubbag dan staff administrasi pascasarjana IAIN Parepare.

Dalam rapat tersebut, direktur pascasarjana, Dr. H.Mahsyar, M.Ag. menyampaikan,” orang tua kita dulu berbeda dengan anak- anak sekarang, dulu kalau mau bersilaturahmi dengan keluarganya didaerah, yang dia pikirkan apa yang akan saya bawakan berbeda dengan sekarang, jadi menurut saya jika kita upayakan nanti ketika kita berkunjung ke daerah, kita pikirkan apa yang akan kita bawa?”. jadi dari apa yang bisa kita bawa ke daerah itu selain memasang spanduk, bisa juga membawa minimal tas-tas yang isinya kalender dengan brosur. Tambahnya lagi.
Pembahasan dalam rapat tersebut Selain sosialisasi dengan membawa brosur dan kalender, perlu juga menemukan sasaran yang tepat, seperti ke kantor KUA, kantor pengadilan, kantor kemenag daerah dan kantor lainnya. Sosialisasi juga dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan, seperti menjadi narasumber pada kegiatan instansi lain dan sosialisasi melalui media sosial juga lebih efektif bila ditambahkan dengan membuat video pendek.
Untuk ujian masuk pada penerimaan mahasiswa baru akan menggunakan sistem CAT seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Adapun materi ujiannya itu terdiri dari soal Tes Potensi Akademik (TPA), bahasa inggris dan bahasa Arab. Dalam rapat ini juga direktur pascasarjana menambahkan “ tahun lalu itu ada 6 kelas dan tahun ini kita targetkan menerima 9 kelas”. (humas)

Rektor IAIN Parepare Dampingi Wali Kota Video Conference dengan MendagRI

Humas IAIN Parepare--- Dalam rangka Peringatan Hari Konsumen Nasional (Harkornas) 2019, Pemerintah Kota Parepare menggelar video conference dengan Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita, Rabu, 20/3/2019 di halaman Kantor Dinas Perdagangan Kota Parepare.


Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, Ahmad Sultra Rustan diundang langsung untuk mendampingi Wali Kota Parepare, H. M. Taufan Pawe dalam kegiatan video conference tersebut bersama dengan Forum Pemerintah Daerah, Ketua DPRD Kota Parepare, H. Kaharuddin Kadir, Sekda Kota Parepare, H. Iwan Asaad, Plt. Kadis Perdagangan, Muh. Husni Syam dan sejumlah kepala SKPD, Camat dan Lurah serta sejumlah undangan. Wakil Rektor IAIN Parepare, Muhammad Saleh nampak hadir menyertai Rektor dalam kegiatan tersebut.

Dalam video conference Wali Kota dengan Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita, Wali Kota menitip pesan kepada Presiden RI, Joko Widodo agar berkenan meluangkan waktu untuk datang ke Parepare meresmikan Pasar Induk Beras yang disebutnya sebagai Pasar Induk Beras terbesar di Indonesia bagian timur. Enggartiasto Lukita menyambut baik pesan Wali Kota dan bersedia meneruskan pesan tersebut kepada Presiden RI, Joko Widodo. "Terima kasih, nanti kita sampaikan pesannya kepada bapak Presiden" janji Mendag sebelum menutup video conference. Wali Kota Parepare menyampaikan ucapan terima kasih atas penunjukan kota Parepare sebagai pelaksana video conference dalam rangka memperingati Hari Konsumen Nasional. "Ini suatu pertanda kota Parepare diperhitungkan oleh pemerintah pusat" ujar Wali Kota.



Dalam peringatan Hari Konsumen Nasional ini, Pemerintah Kota Parepare merangkainya dengan peresmian unit metrologi legal kabupaten/kota yang sumbangkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah kota Parepare.
Dalam persemian ini, Kepala Balai Legal IV Kementerian Perdangangan RI, Mathius Hendropriono, mengatakan keberadaan tera ulang legal di kota Parepare, maka tidak perlu lagi datang ke Surabaya dan bahkan Parepare bisa menjadi pusat tera ulang di Sulawesi Selatan. Pada kesempatan itu pula, Wali Kota menyerahkan beberapa bantuan alat metrologi kepada pelaku-pelaku bisnis pasar atau pedagang di kota Parepare.



Usai pelaksanaan peringatan Hari Konsumen Nasional, Wali Kota Parepare, H.M. Taufan Pawe mengajak Rektor IAIN Parepare, Ahmad Sultra Rustan untuk makan coto di salah satu warung coto di Parepare. Kedua tokoh ini kelihatannya sangat akrab dengan duduk berdampingan menikmati suguhan cotonya.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kerjasama IAIN Parepare, Muhammad Saleh yang turut hadir mendampingi Rektor dalam kegiatan tersebut menyatakan, kehadiran Rektor IAIN Parepare dalam kegiatan ini merupakan bukti dan wujud sinergisitas dan kerjasama yang erat antara pemerintah kota Parepare dengan perguruan tinggi, khususnya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare. "Pemerintah kota dan IAIN Parepare adalah dua mitra yang saling menguatkan dalam rangka membangun kota Parepare. IAIN sebagai lembaga pendidikan akan memback - up pembangunan kota Parepare khususnya dalam mewujudkan Parepare sebagai kota pendidikan." kata Muhammad Saleh.

Khususnya dalam bidang perdagangan, lanjutnya, IAIN Parepare sudah bisa berkontrubusi secara langsung, baik dalam pengembangan sumber daya manusia maupun riset dan praktek perdagangan karena kita telah membuka Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Melalui Fakultas ini, kita akan memberikan sumbangan secara akademik dalam mendukung pengembangan potensi perdagangan di kota ini" tuturnya memberikan keterangan. (s.s).

Prodi TIPS Memprogramkan Intensifikasi Kajian KeIslaman

Humas IAIN Parepare--- Pasca transformasi STAIN menjadi IAIN Parepare, berbagai program terobosan terus digalakkan dan dilaksanakan oleh masing-masing unit kerja dalam lingkup IAIN Parepare. Salah satunya, program studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial, yang disingkat TIPS. Selasa malam, 19/3/2019 Program studi pada Fakultas Tarbiyah ini mengelar program intensifikasi kajian Keislaman di Mushallah Kampus.



Ketua Program Studi TIPS, Ahdar Jamaluddin menyampaikan, Kajian Keislaman ini merupakan kegiatan rutin yang akan dilaksanakan setiap 2 kali dalam sebulan. Sebagai program kerja Prodi TIPS yang diperuntukkan bagi mahasiswa, maka kegiatan ini bersifat wajib diikuiti oleh seluruh mahasiswa IPS yang ada pada setiap tingkatan.
"Program intensifikasi kajian Keislaman ini, sengaja diprogramkan secara intensif sebagai upaya pendalaman pengetahuan Keislaman kepada para mahasiswa TIPS" ujar Ahdar.

Dalam pandangannya, mahasiswa perlu diberikan kajian Keislaman diluar perkuliahan karena latar belakang dan kedalaman pengetahuan agama Islam yang dimiliki mahasiswa berbeda dan pada umumnya, masih banyak yang memiliki pengetahuan agama di bawah rata-rata. "Mahasiswa kita, bukan hanya datang dari pesantren atau madrasah tetapi banyak juga yang lulusan SMU dan SMK, yang tentu saja pemahaman keagamaannya masih sangat rendah. Mata kuliah agama yang diberikan pada perkuliahan memerlukan follow up diluar perkuliahan agar mahasiswa, khususnya yang dari sekolah umum mampu memahami ajaran-ajaran Islam secara komprehensif.



Upaya program intensifikasi kajian Keislaman ini, juga diyakini mampu mengkanalisasi mahasiswa dari pemikiran-pemikiran ekstrim, baik ekstrim kanan atau pun kiri. "Kampus kita ini sedang digempur dari pemahaman-pemahaman radikal, baik radikal kiri atau pun radikal kanan. Kajian mereka sangat berkembang di kalangan mahasiswa. Kalau kajian mereka tidak diimbangi dengan kajian-kajian Keislaman yang intensif seperti yang digagas Ketua Prodi Ilmu Pengetahuan Sosial ini, maka saya khawatir mahasiswa kita memilih alternatif kajian yang ekstrim" ujar Herman, salah seorang civitas kampus yang berada di Mushallah ketika dimintai tanggapannya terkait kajian ini.

Pada kajian perdana ini, Ketua Prodi TIPS menghadirkan Pakar Pendidikan Islam, Dr. Abd. Khalik, M.Pd.I, yang juga Sekretaris Umum Dewan Pendidikan Kota Parepre. Dalam kajiannya, Abd. Khalik memetakan sejarah perkembangan Islam, mulai ketika kemunculan dan berkembangannya di Mekkah dan Madinah, sampai masuknya Islam di nusantara. Sejarah Islam ini, kemudian ditinjau dalam perspektif sosial antropolgi. Menurutnya karakteristik umat Islam sangat dipengaruhi oleh kondisi demografi dimana Islam tumbuh dan berkembangan. "Awal kemunculan Islam itu berada di kota Jazirah Arab, yaitu kota Mekkah dan kota Madinah. Kedua kota ini merupakan kota yang sangat maju pada masanya dan menjadi pusat peradaban. Pada mulanya, Islam ditolak oleh para kaum bangsawan yang berkuasa, tetapi pada akhir Islam diterima dan berkembang dengan sangat pesat di kedua kota besar ini, hanya dalam kurun waktu sekitar 23 tahun" urai Abd. Khalik.





Abd. Khalik memaparkan, perkembangan Islam di kota-kota memberikan pengaruh tersendiri bagi tipologi dan karakteristik umat Islam. Tantangan kehidupan kota menjadikan Umat Islam menjadi umat yang kuat, progresif dan penuh daya juang yang tinggi. Kita sebagai mahasiswa Islam, harus bisa mengadopsi karakteristik umat Islam ini, khususnya dalam menjalani proses perkuliahan. Jangan menjadi mahasiswa yang malas, apatis dan bermental kerupuk.

Kajian Khaliq ini relevan dengan hasil riset dan pemikiran Clifford Greerts yang mengkaji sosial antropologi Islam di Jawa melalui risetnya yang berjudul "The Religion of Java" dan diterjamahkan dalam bentuk buku berjudul "Abangan, Santri, Priyai dalam masyarakat Jawa. Kajian yang diikuti puluhan mahasiswa Prodi TIPS ini berakhir larut malam, karena peserta cukup antusias dan bersemangat. (s.s)

Rektor IAIN Parepare Puji Video Conference Mendag RI dengan WalikotaParepare

IAIN Parepare – Rektor Institut Agama Islam Negeri Parepare, Ahmad Sultra Rustan memuji kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Parepare, yaitu pelaksanaan Video Conference Presiden dengan Walikota Parepare dalam rangka Hari Konsumen Nasional (Harkonas) di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Rabu (20/03).



"Parepare sangat luar biasa, sebab hanya lima kabupaten kota di Indonesia yang mendapat akses untuk melakukan video conference. Walikota Parepare memang sangat luar biasa dengan program-programnya yang di nilai sangat baik oleh pemerintah pusat sehingga bisa mendapat kesempatan ini," puji Rektor.

Lebih lanjut, ia juga memuji pelaksanaan kegiatan dari segi materi dan pemanfaatan teknologi, “Dari segi materi acara sangat baik, yaitu tentang objektivitas dan kejujuran dalam ukuran takaran sehingga tidak merugikan konsumen. Sementara dari segi teknologi, ini sangat memotivasi karena memanfaatkan teknologi video conference, meskipun dengan jarak jauh tapi sangat komunikatif,” pungkasnya dengan memberikan jempol.

Pelaksanaan Hari Konsumen Nasional tersebut dipusatkan di Kota Bandung. Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mewakili Presiden melakukan  video conference dengan lima kepala daerah terpilih, salah satunya dengan Walikota Parepare, Taufan Pawe. Pelaksanaan kegiatan yang dipusatkan di Disperindag tersebut, dihadiri oleh unsur Pimpinan dari Forum Komunikasi Daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Pimpinan Perguruan Tinggi. Terlihat, Rektor IAIN Parepare berdampingan dengan Walikota pada acara tersebut.