STAIN PAREPARE – Dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kreatifitas dosen dalam bidang Penelitian, Pusat Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat (P3M) STAIN Parepare menyelanggarakan kegiatan workshop bagi Dosen tetap dengan topik “Penelitian Prioritas Kontemporer”. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari mulai jumat 11-13 November 2016, bertempat di ruang seminar Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam.
Workshop penelitian Tingkat menengah ini dibuka secara resmi oleh Direktur Diktis Prof. Dr. Amsal Bahtiar M.A yang didampingi oleh Ketua STAIN Parepare Dr. Ahmad Sultra Rustan M.Si., dan diikuti oleh dosen tetap dengan menghadirkan narasumber Bapak Dr. Phil. Syafiq Hasyi, M.A.
[caption id="attachment_4382" align="aligncenter" width="347"] Pemberian materi oleh bapak Dr. Phil. Syafiq Hasyim, M.A. sabtu 12 November 2016[/caption]
[caption id="attachment_4376" align="aligncenter" width="300"] Sambuatan Bapak Direktur Diktis Prof. Dr. Amsal Bahtiar. M.A sekaligus membuka acara Workshop Penelitian Tingkat Menengah. Jumat 11 November 2016[/caption]
Sunday, November 13, 2016
Saturday, November 12, 2016
Menag RI Harapkan STAIN Parepare Jadi Contoh Pengembangan IT
STAIN Parepare - Menteri Agama RI bersyukur mendengar laporan Ketua STAIN Parepare karena menjadi PTAIN terbaik dalam mengembangkan IT. Menteri Agama RI dalam kunjungannya ke STAIN Parepare mengharapkan kampus hijau ini menjadi contoh dalam pengembangan IT.
"Yang lebih mendasar bagi saya adalah bagaimana STAIN Parepare yang akan jadi IAIN Parepare ini bisa jadi percontohan diantara 55 PTAIN di Indonesia dalam pengembangan IT ke depan. Karena tantangan IT saat ini luar biasa, perkembangan IT ini sudah mengubah budaya kita sesungguhnya", ujarnya saat menyampaikan sambutan di Aula STAIN Parepare, Jumat, 11 November 2016
Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin mengingatkan betapa pentingnya pengembangan IT dalam dunia pendidikan terutama di lembaga keagamaan Islam. Dampak IT dalam hal ini media sosial sangat besar.
Maka dari itu ia mengajak untuk menggunakan media sosial yang diwarnai dengan hal-hal positif. Ia juga mengingatkan bahwa agama menjadi sangat penting. Selain itu ia juga mengingatkan agar memperhatikan sumber berita, tidak langsung menelan bulat-bulat informasi.
Ia tertarik dengan slogan STAIN Parepare yaitu Malebbi Warekkadana Makkiade Ampena, dimana menjunjung tinggi nilai kesopanan dalam bertutur dan berbuat.
Ia mengatakan bahwa Parepare terkenal memiliki kearifan lokal. Ia berharap agar pengaruh media sosial bisa disikapi dengan kearifan lokal kita masing-masing.
"Yang lebih mendasar bagi saya adalah bagaimana STAIN Parepare yang akan jadi IAIN Parepare ini bisa jadi percontohan diantara 55 PTAIN di Indonesia dalam pengembangan IT ke depan. Karena tantangan IT saat ini luar biasa, perkembangan IT ini sudah mengubah budaya kita sesungguhnya", ujarnya saat menyampaikan sambutan di Aula STAIN Parepare, Jumat, 11 November 2016
Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin mengingatkan betapa pentingnya pengembangan IT dalam dunia pendidikan terutama di lembaga keagamaan Islam. Dampak IT dalam hal ini media sosial sangat besar.
Maka dari itu ia mengajak untuk menggunakan media sosial yang diwarnai dengan hal-hal positif. Ia juga mengingatkan bahwa agama menjadi sangat penting. Selain itu ia juga mengingatkan agar memperhatikan sumber berita, tidak langsung menelan bulat-bulat informasi.
Ia tertarik dengan slogan STAIN Parepare yaitu Malebbi Warekkadana Makkiade Ampena, dimana menjunjung tinggi nilai kesopanan dalam bertutur dan berbuat.
Ia mengatakan bahwa Parepare terkenal memiliki kearifan lokal. Ia berharap agar pengaruh media sosial bisa disikapi dengan kearifan lokal kita masing-masing.
Menag RI: STAIN Parepare Tinggal Tunggu Waktu Beralih Status
STAIN Parepare - Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa alih status STAIN Parepare menjadi IAIN tinggal menunggu waktu saja. Hal tersebut diungkap saat berkunjung dan bersilaturahim dengan Civitas Akademika STAIN Parepare di Aula, Jumat, 11 November 2016.
“Saya tentu bersyukur bahwa STAIN ini sebetulnya tinggal tunggu waktu saja untuk berubah menjadi IAIN”, ujar Menteri Agama RI yang ke-22 ini.
Sebelumnya, Ketua STAIN Parepare menyampaikan bahwa proses perubahan alih status telah sampai kepada Kementrian Pendayagunaan dan Aparatur Negara (Kemenpan). Sehingga Menteri Agama mengatakan bahwa STAIN Parepare tinggal menunggu waktu.
Ketua STAIN Parepare memohon adanya bantuan dari Menteri Agama yaitu memberi dukungan agar alih status dapat disegerakan.
“Mudah—mudahan semua prasayarat bisa terpenuhi sehingga tidak ada kendala berarti”, harap Menteri Agama.
“Saya tentu bersyukur bahwa STAIN ini sebetulnya tinggal tunggu waktu saja untuk berubah menjadi IAIN”, ujar Menteri Agama RI yang ke-22 ini.
Sebelumnya, Ketua STAIN Parepare menyampaikan bahwa proses perubahan alih status telah sampai kepada Kementrian Pendayagunaan dan Aparatur Negara (Kemenpan). Sehingga Menteri Agama mengatakan bahwa STAIN Parepare tinggal menunggu waktu.
Ketua STAIN Parepare memohon adanya bantuan dari Menteri Agama yaitu memberi dukungan agar alih status dapat disegerakan.
“Mudah—mudahan semua prasayarat bisa terpenuhi sehingga tidak ada kendala berarti”, harap Menteri Agama.
Menteri Agama RI Silaturahim dengan Civitas Akademika STAIN Parepare
Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin berkunjung dan bersilaturahim dengan Civitas Akademika STAIN Parepare di Aula, Jumat, 11 November 2016.
“Tujuan utama Pak Menteri ini adalah untuk menghadiri peresmian STAIN Majene. Tapi kita ambil kesempatan agar bagaimana beliau singgah dan mengunjungi kampus kita. Kami tawari dan beliau mau,” jelas Wakil Ketua I selaku Ketua Panitia.
“Ini merupakan berkah atas doa kami, lebih seperempat abad lamanya masyarakat kota Parepare, Civitas Akademika STAIN Parepare merindukan bertemu langsung dengan menteri agama dan Alhamdulillah cita-cita itu terwujud pada malam hari ini”, ujar Ketua STAIN Parepare dalam sambutannya
Menteri Agama mengatakan bahwa pertemuan ini bisa dimanfaatkan untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. “Saya ingin menyampaikan rasa syukur bahwa malam hari ini saya bisa hadir disini dalam rangka tentu tidak hanya semata untuk silaturahim tapi juga mudah-mudahan pertemuan ini kita manfaatkan untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman”, ujarnya.
Menteri Agama RI yang ke 22 ini mengapresiasi civitas Akademika STAIN Parepare. “Saya mengapresiasi seluruh civtias akademika STAIN Parepare yang usianya meskipun belum terlalu tua tapi sebenarnya sudah tidak muda lagi”, ucapnya disertai dengan lelucon sebelum menutup sambutannya.
“Tujuan utama Pak Menteri ini adalah untuk menghadiri peresmian STAIN Majene. Tapi kita ambil kesempatan agar bagaimana beliau singgah dan mengunjungi kampus kita. Kami tawari dan beliau mau,” jelas Wakil Ketua I selaku Ketua Panitia.
“Ini merupakan berkah atas doa kami, lebih seperempat abad lamanya masyarakat kota Parepare, Civitas Akademika STAIN Parepare merindukan bertemu langsung dengan menteri agama dan Alhamdulillah cita-cita itu terwujud pada malam hari ini”, ujar Ketua STAIN Parepare dalam sambutannya
Menteri Agama mengatakan bahwa pertemuan ini bisa dimanfaatkan untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. “Saya ingin menyampaikan rasa syukur bahwa malam hari ini saya bisa hadir disini dalam rangka tentu tidak hanya semata untuk silaturahim tapi juga mudah-mudahan pertemuan ini kita manfaatkan untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman”, ujarnya.
Menteri Agama RI yang ke 22 ini mengapresiasi civitas Akademika STAIN Parepare. “Saya mengapresiasi seluruh civtias akademika STAIN Parepare yang usianya meskipun belum terlalu tua tapi sebenarnya sudah tidak muda lagi”, ucapnya disertai dengan lelucon sebelum menutup sambutannya.
Subscribe to:
Posts (Atom)